Kamis, 15 Mei 2008

Bupati Dairi Seorang Diktator

Bupati Dairi DR Master Tumanggor adalah seorang diktator yang telah menenggelamkan nama Dairi dibawah ketiaknya untuk memperkaya keluarga sendiri. Pendapat ini dikemukakan rapat pemuda dairi yang tidak mau diungkapkan identitas lengkapnya.

Kita tidak perlu mengetahui siapa mereka, tetapi cobalah kita lihat apa yang mereka ungkapkan, pendapat mereka memang benar, dibawah kepemimpinan Bupati Dairi DR Master Tumanggor, apa yang telah diberikannya pada dairi? Kehancuran. Ya kehancuran, pembangunan yang tidak merata, infrastruktur yang masih kurang dan kehidupan ekonomi masyarakat yang masih dibawah rata-rata.

Bupati Dairi DR Master Tumanggor sudah menjabat sebagai bupati selama dua periode, namun kinerjanya tak ada yang berarti, lihat saja istadion sidikalang yang terlantar, di membangun istadion di panji dan pembangunannya tidak sepenuh hati, akhirnya tidak selesai juga.

Bupati Dairi DR Master Tumanggor juga mengalihkan terminal kepanji tetapi terminal yang seyoggyanya berada dipusat kota (dalam hal ini sidikalang) malah dialihkan ke tempat yang kurang potensial, akibatnya terminal itu terlantar, dan dana yang milyaran rupiah terbuang percuma, ini adalah pengambilan keputusan yang salah dari seorang pemimpin.

Selain itu Bupati Dairi DR Master Tumanggor memimpin pembangunan TWI yang dari dulu gak selesai-selesai, sehingga menelantarkan pembangunan infrastruktur yang lain, sebut saja salah satu diantaranya terminal pasar sidikalang yang mirip tempat menternakkan kerbau. Apalagi musim hujan.

Sebagai pengamat daerah saya sangat prihatin pada tanah dairi, tanah kelahiran saya. Memang ku akui masyarakat disana masih kurang berpendidikan, tetapi bukan berati mereka harus dibodoh-bodohi. seharusnya mereka dididik atau diberi pnyuluhan. Agar suatu daerah itu maju maka masyarakatnya harus mempunyai tingkat pendidikan yang baik.

Jujur saja, secara potensi saya mengakui sumber daya manusia di Dairi sangat hebat. Sekarang ini tiap tahunnya putra putri dairi yang merambah kuliah ke jawa mencapai 50 orang setiap tahun, itu banyak yang masukITB, UI, UGM dan PTN favorit lainnya. tetapi mereka mengaku sangat kecewa dengan pemerintah kabupaten dairi yang kurang mendukung pendidikan di daerahnya.

selain itu sarana prasarana olahraga juga tidak mendukung di dairi, dan sangat minim.

Coba kita lihat Bupati Dairi DR Master Tumanggor, dia mempunyai banyak aset-aset diluar daerah. Di medan misalnya. Jadi selama dua periode kita hanya dibohongi oleh diktator yang berwajah tanpa dosa yakni Master Tumanggor. boleh dikatakan Dia adalah pengikut adolf hitler dari jerman, atau pengikut Marcos dari Pilipina Atau pengikutnya soeharto. Sekarang mari kita angkat tangan untuk kemajuan dairi dan berkata: "SAY NO TO DIKTATOR"

Tidak ada komentar: